LensaKalbar – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Deskranasda) Kabupaten Sintang mendapat tugas untuk merancang batik bermotif khas Sintang untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) serta pelajar.
“Sehingga ada keseragaman,” kata Askiman, Wakil Bupati Sintang yang juga Dewan Pembina Dekranasda Sintang, ketika Rapat Kerja (Raker), di Balai Pagodai, Rumah Jabatan Wakil Bupati Sintang, Rabu (9/8).
Untuk kelancaran pembuatan seragam batik kahas Sintang tersebut, kata Askiman, akan segera dibeli mesin printing batik yang akan ditempatkan di Kantor Dekranasda. “Kita memang sedang memperbaiki eks Puskesmas Sungai Durian untuk dijadikan outlet, kantor sekaligus tempat workshop,” katanya.
Kemudian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang juga akan membangun studio rekaman sebagai tempat kursus musik dan olah vokal. “Semuanya akan dikelola Dekranasda,” ungkap Askiman.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM), Sudirman saat ini memang sedang diupayakan untuk pengadaan dan pembuatan batik khas Sintang dengan motif tenun ikat.
“Itu salah satu terobosan Dekranasda Kabupaten Sintang,” katanya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Sintang, Ny Rosinta Askiman mengatakan, organisasi nirlaba ini memang akan dijadikan sebagai wadah pembinaan perajin dan pengusaha. Supaya bisa bersaing di tingkat nasional dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
“Misi kita memang untuk menggali dan mengembangkan potensi kerajinan daerah, seni dan budaya serta meningkatkan kemampuan usaha, kualitas produk dan desain produk,” kata Rosinta.